~~ Selamat Datang di Blog Bima Lanang. Salam Hangat Selalu Dari Kami Blogger NTB. Semoga Kita Senantiasa Dapat Selalu Tersenyum ~~

Kamis, 01 November 2012

Langkah Berpikir Kreatif Bagi Pengawas Pendidikan

Langkah-langkah berpikir kreatif dapat diidentifikasi dalam lima langkah yaitu : mempergunakan bahasa mental otak, meningkatkan daya ingat, menguasai teknik mengingat, membuat peta pikiran serta memahami karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah.

Berpikir kreatif dimulai dengan mempergunakan bahasa mental otak yaitu verbal, matematik, visual dan berpikir sensory.

Mempergunakan Bahasa Mental Otak

a. Bahasa verbal adalah membayangkan skenario suatu peristiwa atau merunut hal yang terjadi dalam suatu peristiwa atau kejadian. Misalnya anak kesiangan dan takut untuk masuk kelas, bayangkan hal yang mungkin menyebabkan anak kesiangan, kecemasan yang ada pada pikiran anak, dan reaksi guru dan teman-teman pada saat anak mengetuk pintu.

 

b. Bahasa matematika adalah perkiraan yang berhubungan dengan ukuran, antara lain : besaran, jumlah, bobot, isi, waktu, dan jarak.

 

c. Bahasa Visual adalah menampilkan beragam informasi dalam satu bagan atau gambar. Contoh foto kegiatan sekolah memberikan informasi kondisi sekolah berhubungan dengan tata letak, bentuk bangunan, keterkaitan dengan lingkungan, dan aktivitas yang terjadi di sekolah.

 

d. Berpikir sensory adalah memberikan perhatian terhadap berbagai hal yang menstimulasi alat indra. Tingkat perhatian menghasilkan informasi, data dan fakta yang akan dimanipulasi oleh otak sebagai proses berpikir.

 

Meningkatkan ingatan (daya ingat/ memori)

Langkah kedua berpikir kreatif adalah meningkatkan ingatan dengan cara :

a. mempraktikkan, mempraktikkan apa yang dipelajari.

b. mengulang, mengulang hal-hal yang sudah dipelajari.

c. memberikan perhatian, memberikan tanda, menuliskan pada buku catatan harian apa-apa yang harus dikerjakan.

d. mengobservasi, memberikan perhatian lebih detail pada setiap aspek yang berhubungan fokus perhatian.

e. sikap dan gaya hidup, mengembangkan perhatian, peka dan empati terhadap berbagai persoalan kehidupan disekitar.

f. Pengawas juga harus peka terhadap berbagai persoalan-persolan pribadi yang mungkin dihadapi guru. Tidak dalam arti mencampuri urusan pribadi guru tetapi menjadi catatan pembinaan sehingga guru-guru merasa memperoleh perhatian.

g. bantuan terhadap ingatan, hal yang sangat spesifik yang menjadi ciri.

h. memvisualisasikan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Membuat jadwal kegiatan yang harus dilakukan.

 

Teknik Mengingat

Langkah ketiga berpikir kreatif adalah menguasai berbagai teknik mengingat. Teknik mengingat antara lain : asosiasi, subsitusi, hubungan antar peristiwa, phonetik alfabet (jembatan keledai), menetapkan ingatan (memory pegs).

a. Teknik asosiasi, mengasosiasi sesuatu terhadap suatu benda atau peristiwa.

b. Subsitusi, mensubsitusi kata pada hal yang ingin diingat.

c. Hubungan antar peristiwa.

d. Phonetic Alphabet (lebih sering disebut jembatan keledei).

e. Menetapkan ingatan (memory pegs). Mengingat sesuatu yang akan dihafal pada benda-benda di sekeliling.

 

Membuat Peta Pikiran

Langkah keempat berpikir kreatif adalah membuat peta berpikir. Langkah membuat peta berpikir sebagai beikut :

a. tetapkan topik/ tema utama

b. pikirkan faktor, ide, konsep, komponen utama yang berhubungan langsung dengan topik atau tema. Gunakan kata-kata kunci untuk setiap konsep

c. konsentrasi untuk mengembangkan ide dengan menghubungan setiap faktor, ide, konsep atau komponen dengan menggunakan pendekatan kekepan (kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan)

d. organisasikan mana yang menjadi prioritas dengan memberi warna, catatan atau tanda-tanda lain yang dapat menarik perhatian

e. anda siap menuliskan atau memaparkan pada orang lain. Contoh: Peta Pikiran Persoalan Penerimaan Siswa Baru

 

Kuadran Berpikir dan Penyelesaian Masalah

Langkah kelima berpikir kreatif adalah memahami karakteristik kuadran berpikir dan mempergunakan untuk menyelesaikan masalah. Kuadran berpikir terbagi dalam empat kuadran yaitu :

 

a. kuandran A berpikir analitik, berpikir mempergunakan data, fakta dan logika. Belajar secara ekternal, menjadi detektif dan melakukan eksplorasi untuk mendefinisikan permasalahan yang dihadapi. Contoh : mengumpulkan data, fakta dan informasi yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan permasalahan proses seleksi siswa.

 

b. kuadran B berpikir sekuensial, berpikir secara terstruktur, memperhatikan detail, disiplin dan perancanaan yang matang. Mengembangkan kebiasaan belajar dan bekerja secara teratur dan efektif sehingga mampu merancang implementasi solusi secara matang. Contoh : memfasilitasi penyusunan rancangan aktivitas pembelajaran selama 1 (satu) tahun ajaran sesuai kalender akadmik dan tuntutan standar isi.

 

c. Kuadran C berpikir interpersonal, berpikir dengan memperhatikan nilai, simbol, komunikasi dan perasaan. Belajar secara interaktif dari pengalaman, umpan balik, diskusi maupun sistem nilai sehingga dapat memberikan penilaian solusi yang paling mungkin dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Contoh : menginisiasi pengembangan program sukses ujian nasional dengan memperkuat rasa percaya diri siswa, guru dan pimpinan sekolah.

 

d. Kuadran D berpikir imaginatif, berpikir internal mengembangkan pemahaman dan visualisasi dengan menetapkan visi, konteks, harapan masa depan dan inovasi. Memformulasikan ide umum dan mengevaluasi ide-ide kreatif yang diprediksi mungkin dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Contoh : ketertarikan siswa tingkat menengah pada bahasa asing dikembangkan dalam bentuk memfasilitasi area berbahasa asing.

 

Artikel Lengkap Download Disini

Kompetensi Kepribadian, Kreativitas

Description: Langkah Berpikir Kreatif Bagi Pengawas Pendidikan Rating: 4.5 Reviewer: Bima Lanang - ItemReviewed: Langkah Berpikir Kreatif Bagi Pengawas Pendidikan
Jadilah Blogger Yang Jujur. Cantumkan Sumber Link Berikut Jika Anda Mencopy Artikel Ini.


Artikel Terkait:

Berlangganan via email gratis (Click Subscribe, Tunggu Pop Up dan Isi Email Anda):

Posted by: Bima Lanang, Updated at: Kamis, November 01, 2012

0 komentar :

Posting Komentar

Sebagai Manusia Biasa Saya Masih Banyak Kekurangan. Untuk Itu Kritik dan Saran Yang Membangun Dari Sobat Sangat Besar Saya Harapkan. Terima Kasih Kepada Sobat Yang Telah Meluangkan Waktu Untuk Berkomentar dan Mohon Maaf Jika Komentar Yang Menggunakan Pilihan 'Anonim', Terpaksa Harus Saya Abaikan, Karena “SPAM” Tidak Hanya Melanggar Hukum Tetapi Juga “BERDOSA”

MY BEST FRIENDS