Tweet |
|
HUBUNGAN ASUPAN ZAT BESI, KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DAN KESEGARAN JASMANI (KAPASITAS KARDIORESPIRASI) PADA PESEPAKBOLA PERSIRAJA BANDA ACEH
INTISARI
Hubungan Asupan Zat Besi, Kadar Hemoglobin (Hb) dan Kesegaran Jasmani (Kapasitas Kardiorespirasi) pada Pesepakbola Persiraja Banda Aceh
Guruansyah, Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2007
Latar Belakang: Di negara maju olahraga sepakbola menjadi industri papan atas. Sepakbola menjadi bahan niaga dengan nilai jual yang sangat tinggi. Itu sebabnya kompetisi untuk setiap umur dibuat seapik mungkin demi pengembangan sepakbola itu sendiri. Di antaranya semua cabang-cabang olahraga, yang paling banyak penggemarnya adalah sepakbola (Koto, 1998). Untuk menjaga kesegaran jasmani, seorang atlit memerlukan latihan yang teratur dan juga konsumsi makanan yang cukup. Konsumsi makanan bergizi yang cukup dapat menunjang kenaikan presatasi olahraga (Depkes RI., 1993). Mengingat besarnya pengaruh asupan zat gizi dalam tubuh khususnya mineral zat besi dengan kadar hemoglobin dalam darah, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan asupan zat besi dengan kadar hemoglobin dan kesegaran jasmani pada atlit Persiraja Banda Aceh dalam Kompetisi Divisi I Liga Indonesia pada tahun 2006 di Banda Aceh.
Tujuan Penelitian: Untuk mengkaji hubungan antara asupan zat besi, kadar hemoglobin dan kesegaran jasmani pesepakbola Persiraja Banda Aceh.
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Subjek peneltiian adalah semua pesepakbola Persiraja Banda Aceh berjumlah 27 orang. Data asupan zat besi diperoleh dengan food recall, kadar hemoglobin diukur dengan menggunakan metode cyanmethemoglobin, data kapasitas kardiorespirasi diperoleh dengan metode Harvard Step Test didasarkan pada nilai indeks kesegaran jasmani (IKJ). Analisis data dengan menggunakan analisis jalur (path analysis).
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian diketahui asupan zat besi pesepakbola dengan kategori baik 3,70%, sedangkan kategori kurang 96,30%, rata-rata asupan zat besi adalah 13,20 mg. Menurut hasil pemeriksaan kadar hemoglobin sebanyak 62,96% mengalami anemia sedangkan yang tidak anemia 37,04%, rata-rata kadar hemoglobin adalah 13,63 g/dL. Dari hasil pengujian kapasitas kardiorespirasi sebanyak 44,44% amat baik sedangkan kategori sedang 55,56%, rata-rata kapasitas kardiorespirasi pesepakbola adalah kategori sedang.
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara asupan zat besi dengan kadar hemoglobin yaitu asupan zat besi memberikan kontribusi sebesar 53,80% terhadap kadar hemoglobin. Hubungan antara kadar hemoglobin dengan kapasitas kardiorespirasi ada hubungan yang signifikan yaitu kadar hemoglobin memberikan kontribusi terhadap kapasitas kardiorespirasi sebesar 45,60%. Sedangkan hubungan antara asupan zat besi dan hemoglobin secara bersama-sama (multivariat) memberikan kontribusi terhadap kapasitas kardiorespirasi sebesar 46,50%.
Kata Kunci: Pesepakbola, Asupan zat besi, Kadar hemoglobin, Kapasitas kardiorespirasi.
>> Download Skripsi Kesehatan Gizi (Asupan Zat Besi) Lengkap <<
0 komentar :
Posting Komentar
Sebagai Manusia Biasa Saya Masih Banyak Kekurangan. Untuk Itu Kritik dan Saran Yang Membangun Dari Sobat Sangat Besar Saya Harapkan. Terima Kasih Kepada Sobat Yang Telah Meluangkan Waktu Untuk Berkomentar dan Mohon Maaf Jika Komentar Yang Menggunakan Pilihan 'Anonim', Terpaksa Harus Saya Abaikan, Karena “SPAM” Tidak Hanya Melanggar Hukum Tetapi Juga “BERDOSA”