Tweet |
|
DAMPAK PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI TERHADAP ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN SERTA PERUBAHAN STATUS GIZI BALITA DI KABUPATEN KULON PROGO
Dampak Program Bantuan Langsung Tunai Terhadap Asupan Energi dan Protein serta Perubahan Status Gizi Balita di Kabupaten Kulon Progo, Arif Dwisetyo Haripamilu1, Hamam Hadi2, Joko Susilo3.
Latar belakang : Krisis ekonomi saat itu sudah sampai kepada kesulitan yang tinggi, karena rendahnya daya beli masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan dan berakibat timbulnya masalah kekurangan gizi khususnya pada kelompok rentan seperti bayi dan anak balita. Bantuan langsung tunai merupakan salah satu dari bentuk pendapatan di luar pendapatan yang diterima oleh masyarakat sehari-hari. Kebijakan bantuan langsung tunai pada awal peruntukkannya adalah untuk peningkatan konsumsi/kesejahteraan masyarakat. Tetapi, dikemudian hari penggunaan bantuan langsung tunai menjadi tidak jelas peruntukkannya karena bisa digunakan untuk apa saja yang bukan untuk keperluan produktif.
Tujuan penelitian : Mengetahui dampak program bantuan langsung tunai terhadap besarnya asupan energi dan protein serta perubahan status gizi balita di Kabupaten Kulonprogo.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei dengan menggunakan rancangan penelitian Cohort. Variabel bebas bantuan langsung tunai, variabel antara asupan energi dan protein, variabel terikat perubahan status gizi. Analisis data dilakukan dengan program SPSS (Statistical Program for Social Science) menggunakan independent t-test dan chi-square. Apabila syarat-syarat untuk uji tersebut tidak terpenuhi maka akan digunakan uji
alternatifnya yaitu Mann-Whitney untuk independent t-test dan Fisher-Exact untuk chi-square. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 95% (a = 0,05).
Hasil : Uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji independent t-test untuk pengaruh program BLT terhadap asupan energi didapatkan nilai p=0,005 sedangkan untuk asupan protein didapatkan nilai p=0,003. Untuk uji statistik dengan menggunakan chi-square pada pengaruh program BLT terhadap perubahan status gizi didapatkan nilai p=0,346.
Simpulan : Tidak cukup bukti bahwa asupan energi dan protein pada kelompok balita yang menerima BLT lebih tinggi daripada kelompok balita yang tidak menerima BLT. Perubahan status gizi pada kelompok balita yang menerima BLT lebih baik daripada kelompok balita yang tidak menerima BLT.
Kata kunci : BLT, asupan energi dan protein, status gizi
>> Download Skripsi Kesehatan Gizi (Asupan Energi) Lengkap <<
0 komentar :
Posting Komentar
Sebagai Manusia Biasa Saya Masih Banyak Kekurangan. Untuk Itu Kritik dan Saran Yang Membangun Dari Sobat Sangat Besar Saya Harapkan. Terima Kasih Kepada Sobat Yang Telah Meluangkan Waktu Untuk Berkomentar dan Mohon Maaf Jika Komentar Yang Menggunakan Pilihan 'Anonim', Terpaksa Harus Saya Abaikan, Karena “SPAM” Tidak Hanya Melanggar Hukum Tetapi Juga “BERDOSA”