Tweet |
|
PERBEDAAN ASUPAN ZAT GIZI DAN STATUS GIZI PADA USIA LANJUT HIPERTENSI TERKENDALI DAN TIDAK TERKENDALI DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA UNIT ABIYOSO YOGYAKARTA
INTISARI
Perbedaan Asupan Zat Gizi dan Status Gizi pada Usia Lanjut Hipertensi Terkendali dan Tidak Terkendali di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Abiyoso Yogyakarta.
Latar Belakang : Populasi penduduk usia lanjut di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Menurut WHO (1978), menjelang tahun 2020 akan ada lebih dari 1000 juta orang berumur 60 tahun ke atas di dunia; 710 juta diantaranya berada di negara berkembang. Menurut Depsos 1997, penduduk usia lanjut di Indonesia akan mencapai 38 juta (13%) pada tahun 2025. Seiring dengan bertambahnya usia dan proses menua, timbul masalah-masalah yang berkaitan dengan masalah fisik, biologik, psikologik, sosial, maupun penyakit degeneratif (Safithri, 2005). Asupan zat gizi berhubungan erat dengan terjadinya hipertensi. Lemak dan kolesterol berpengaruh terhadap terjadinya peningkatan tekanan darah dan berperan pada kejadian penyempitan dan pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis) yang dapat menimbulkan terjadinya hipertensi (Nugraheni dkk, 2001). Tekanan darah dapat dikontrol oleh keseimbangan asupan natrium, kalium, kalsium, dan magnesium (Wirakusumah, 2001). Selain asupan zat gizi, status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi (Wirakusunah dan Simbolon, 2002).
Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan asupan gizi (lemak, natrium, kalium, kalsium, dan magnesium), dan status gizi pada usia lanjut hipertensi terkendali dan tidak terkendali di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Abiyoso Yogyakarta.
Metode Penelitian : Jenis penelitian observasional dengan rancangan cross sectional, dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Abiyoso Yogyakarta pada bulan Desember 2007. Populasi adalah usia lanjut laki-laki dan perempuan yang mengalami hipertensi di Panti Sosial Tresna Werda Unit Abiyoso Yogyakarta. Subjek penelitian diambil berdasarkan kriteria inklusi: usia ³ 55 tahun, tidak mengalami komplikasi stroke, masih bisa berkomunikasi dengan baik, bersedia diwawancarai dan dilakukan penimbangan terhadap makanan yang dikonsumsi, sedangkan kriteria eksklusi: demensia dan mengalami sakit akut pada saat penelitian.
Hasil : Berdasarkan uji t-test diketahui p value=0,827 sehingga tidak terdapat perbedaan asupan lemak pada hipertensi terkendali dan tidak terkendali. Berdasarkan uji mann-whitney diperoleh p value=0,664 untuk kolesterol, 0,407 untuk natrium, 0,322 untuk kalium, 0,435 untuk kalsium, dan 0,393 untuk magnesium sehingga tidak terdapat perbedaan asupan lemak pada hipertensi terkendali dan tidak terkendali. Sedangkan berdasarkan uji kai kuadrat diketahui p value=0,908 maka tidak terdapat perbedaan status gizi pada hipertensi terkendali dan tidak terkendali.
Kesimpulan : Tidak ada perbedaan asupan gizi (lemak, natrium, kalium, kalsium, dan magnesium), dan status gizi pada usia lanjut hipertensi terkendali dan tidak terkendali di Panti Sosial Tresna Werdha Unit Abiyoso Yogyakarta.
Kata Kunci : Asupan, lemak, natrium, kalium, kalsium, magnesium, status gizi, hipertensi, terkendali, tidak terkendali.
>> Download Skripsi Kesehatan Gizi (Asupan Zat Gizi dan Status Gizi pada Usia Lanjut) Lengkap <<
0 komentar :
Posting Komentar
Sebagai Manusia Biasa Saya Masih Banyak Kekurangan. Untuk Itu Kritik dan Saran Yang Membangun Dari Sobat Sangat Besar Saya Harapkan. Terima Kasih Kepada Sobat Yang Telah Meluangkan Waktu Untuk Berkomentar dan Mohon Maaf Jika Komentar Yang Menggunakan Pilihan 'Anonim', Terpaksa Harus Saya Abaikan, Karena “SPAM” Tidak Hanya Melanggar Hukum Tetapi Juga “BERDOSA”