Tweet |
|
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh Pengawas Satuan Pendidikan adalah mampu melakukan penelitian. Hal ini karena pekerjaan pengawas adalah sebuah profesi yang menuntut peningkatan pengetahuan dan keterampilan terus menerus sejalan dengan perkembangan pendidikan di lapangan. Setiap bidang pekerjaan selalu dihadapkan pada permasalahan yang selalu |
berkembang, baik berupa fenomena yang mengundang tanda tanya, maupun kesenjangan antara yang diharapkan dengan kenyataan. Permasalahan tersebut menuntut jawaban dan solusi yang dapat dipertanggung jawabkan.
Kedudukan pengawas sebagai pembina para guru dan kepala sekolah, mengharuskan dia memiliki kesiapan memberikan solusi bagi permasalahan yang mereka hadapi. Ia dapat saja mengandalkan pengalaman, baik dirinya sendiri maupun orang lain, mengambil teori dari buku-buku, atau bahkan mengandalkan intuisi. Hal ini tentu tidak selamanya memuaskan, karena yang dituntut darinya adalah professional judgement yang dapat dijadikan acuan.
Penelitian merupakan suatu bentuk kegiatan ilmiah untuk mendapatkan pengetahuan atau kebenaran. Ada dua teori kebenaran pengetahuan, yaitu teori koherensi dan korespondensi. Teori koherensi beranggapan bahwa suatu pernyataan dikatakan benar apabila sesuai dan tidak bertentangan dengan pernyataan sebelumnya. Aturan yang dipakai adalah logika berpikir atau berpikir logis. Sementara itu teori korenspondensi berasumsi bahwa sebuah pernyataan dipandang benar apabila sesuai dengan kenyataan (fakta atau realita). Untuk menemukan kebenaran yang logis dan didukung oleh fakta, maka harus dilakukan penelitian terlebih dahulu. Inilah hakikat penelitian sebagai kegiatan ilmiah atau sebagai proses the acquisition of knowledge.
Salah satu tahapan penting dalam penelitian adalah proses pelaksanaan penelitian khususnya pengumpulan data. Hal ini merupakan essensi penelitian, karena hakikatnya tidak ada penelitian tanpa pengumpulan data. Lebih jauh lagi, penelitian menjadi tidak bermakna dan bahkan akan menghasilkan kesimpulan yang salah manakala data yang dihasilkannya tidak valid. Untuk memperoleh data yang valid, selain harus digunakan instrumen yang baik (valid dan reliabel), juga harus dipertimbangkan cara pengambilan sampel yang benar-benar representatif terhadap jumlah dan karakteristik populasi.
TAHAPAN PENELITIAN DAN PENENTUAN SUMBER DATA
A. Tahapan Penelitian
Kegiatan penelitian adalah suatu cara dalam memperoleh pengetahuan atau memecahkan permasalahan yang dihadapi, dilakukan secara ilmiah, sistematis dan logis, dan menempuh langkah-langkah tertentu. Dalam penelitian di bidang apapun pada umumnya langkah-langkah itu mempunyai kesamaan, walaupun dalam beberapa hal sering terjadi pelaksanaanya dimodifikasi oleh peneliti yang bersangkutan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Adapun secara garis besar fase-fase atau langkah-langkah penelitian dapat dipilah menjadi tiga fase yaitu fase perencanaan, fase pelaksanaan, dan fase laporan.
Pada fase perencanaan, penelitian akan diawali dengan kegiatan merumuskan masalah secara operasional dan membuat pembatasannya yaitu untuk menentukan ruang lingkup masalah yang diteliti. Setelah merumuskan masalah penelitian, kegiatan selanjutnya adalah melakukan studi pendahuluan (preliminary study), merumuskan hipotesis, menentukan sampel penelitian, merumuskan rancangan penelitian, dan menentukan dan merumuskan alat penelitian atau teknik pengumpulan data.
Fase pelaksanaan penelitian meliputi: pengumpulan data, pengolahan dan analalisis data. Kegiatan pengumpulan data didasarkan pada pedoman yang sudah dipersiapkan dalam rancangan penelitian. Kegiatan ini erat kaitannya dengan metode penelitian yang digunakan seperti metode deskriptif, eksperimental, dan atau lainnya. Adapun pengolahan atau analisis data tergantung pada data yang terkumpul. Jika data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif atau berbentuk angka-angka maka dapat digunakan analisis statistika sebelum menarik kesimpulan atau jika berbentuk kualitatif dapat langsung dianalisis sesuai hasil temuan lapangan.
Fase pelaporan adalah melakukan publikasi. Bentuk dan sistematika laporan penelitian dapat berupa artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, atau laporan pada umumnya. Hal ini sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitian.
Arikunto (2002; 20) membagi langkah penelitian lebih rinci lagi yaitu sebagai berikut: (1) memilih masalah, (2) studi pendahuluan, (3) merumuskan masalah, (4) merumuskan anggapan dasar dan merumuskan hipotesis, (5) memilih pendekatan, (6) menentukan variabel dan sumber data, (7) menentukan dan menyusun instrumen, (8) mengumpulkan data, (9) analisis data, (10) menarik kesimpulan, (11) menulis laporan.
B. Sumber Data
Kegiatan awal dalam fase proses penelitian adalah menentukan sumber data. Data dalam sebuah penelitian, merupakan bahan pokok yang dapat diolah dan dianalisis untuk menjawab masalah penelitian. Data penelitian yang ada di lapangan jumlahnya sangat banyak, sebanyak masalah yang sedang dihadapi. Namun oleh karena penelitian itu memiliki tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya maka tidak semua data yang tersedia sesuai dengan masalah penelitian. Oleh karena itu peneliti seharusnya memiliki ketajaman rasional dalam memilih dan menentukan data yang akan diambil atau dikumpulkan. Agar data yang akan diambil sesuai dengan kebutuhan penelitian maka terlebih dulu harus dipilih dan ditentukan sumber datanya.
Untuk dapat menentukan sumber data penelitian, sebaiknya Anda membedakan tiga istilah yang berkaitan yaitu objek penelitian, subjek penelitian, dan sumber data penelitian. Objek penelitian pada dasarnya merupakan variabel yang dikaji. Objek penelitian dapat melekat sebagai data penelitian yang dapat disadap dari subjek penelitian (responden). Selain dapat disadap dari subjek penelitian dapat pula diambil dari sumber data lainnya seperti dari dokumen, pendapat orang yang mengetahui tentang objek penelitian, dan pihak-pihak terkait lainnya. Dengan demikian, sumber data bersifat umum yang memiliki informasi tentang objek penelitian. Boleh juga dikatakan bahwa subjek penelitian adalah sumber data tetapi tidak semua sumber data merupakan subjek penelitian karena bisa jadi sumber data di tempat lain lebih lengkap dan lebih akurat.
>> Download Kompetensi Penelitian dan Pengembangan Proses Penelitian <<
0 komentar :
Posting Komentar
Sebagai Manusia Biasa Saya Masih Banyak Kekurangan. Untuk Itu Kritik dan Saran Yang Membangun Dari Sobat Sangat Besar Saya Harapkan. Terima Kasih Kepada Sobat Yang Telah Meluangkan Waktu Untuk Berkomentar dan Mohon Maaf Jika Komentar Yang Menggunakan Pilihan 'Anonim', Terpaksa Harus Saya Abaikan, Karena “SPAM” Tidak Hanya Melanggar Hukum Tetapi Juga “BERDOSA”