| Tweet |
|
Inilah pengalaman pertama saya mengikutkan blog ini dalam kontes SEO. Kontes SEO yang bertema “Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik” diselenggarakan oleh PT. DheZign Online Solution yang bekerjasama dengan PT. Zahir Internasional, Asosiasi Industri Web Indonesia dan Surabaya Web Community diikuti oleh sejumlah blogger dan master SEO terbaik Indonesia.
Sebagai blogger pemula tentunya saya merasa bangga dapat turut serta dalam ajang bergengsi tersebut. Kebanggaan yang saya rasakan bukan karena menjadi pemenang namun lebih karena berkesempatan untuk dapat bersaing dengan para web master yang memiliki gelar master SEO. Lebih jauh lagi melalui kontes tersebut saya ingin mendapatkan pengalaman langsung bagaimana sebenarnya cara mengoptimasi halaman blog agar mendapat posisi terbaik di search engine.
Bagi blogger pemula seperti saya, untuk mendapatkan posisi terbaik di search engine bukanlah hal yang mudah. Saya merasakan tantangan yang luar biasa berat. Setelah artikel “Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik” yang saya tulis dinyatakan lolos verifikasi oleh penyelenggara butuh waktu 3 hari untuk berada pada posisi 50 besar. Setelah googling dan membaca berbagai review tentang SEO dari pakar SEO dalam negeri maupun luar negeri akhirnya saya mendapatkan “senjata baru” dalam meningkatkan posisi SERP dan walhasil seminggu setelah itu artikel saya berada pada urutan pertama.
Saya sangat merasa bangga dapat menjadi “number one” di google dengan keyword “Software Akuntansi Laporan Keuangan Terbaik” tersebut. Pada saat itu yang terlintas dalam benak saya adalah ternyata saya sanggup mendapat posisi terbaik di google. Pengalaman tersebut membuktikan berbagai pendapat bahwa semua blog berkesempatan mendapat posisi terbaik di search engine khususnya di google.
Posisi tersebut tidak bertahan lama, dari hari ke hari posisi artikel saya mulai menurun sehingga berada pada urutan terakhir page 7 seiring dengan terus berdatangannya para jago SEO Indonesia yang mengambil alih posisi. Google menempatkan artikel saya pada posisi yang wajar sesuai dengan kriteria SEO yang menjadi aturannya. Keadaan semacam ini tentu akan membuat frustrasi namun jika dicermati lebih mendalam pengalaman tersebut membangkitkan gairah kita untuk terus menguak rahasia SEO.
Kontes SEO bukanlah hal yang ditakuti oleh blogger pemula. Bagi saya mengikuti kontes SEO adalah keharusan bagi kita blogger pemula. Melalui ajang Kontes SEO kita akan mengetahui secara praktis tentang SEO yang sebenarnya. Jika para pakar SEO mendeskripsikan SEO secara teoritis maka kita bloggerlah yang mengaplikasikannya secara nyata.
Menutup posting ini saya hanya berkesimpulan bahwa menjadi juara dalam Kontes SEO bukanlah semata-mata tujuan, naik turunnya posisi SERP artikel adalah wajar adanya. Jika saat ini saya belum berkesempatan menjadi juara tentu karena saya bukan pakar SEO. Saya juga meyakini para pakar SEO yang kini merajai SEO Indonesia dahulunya adalah blogger pemula seperti saya dan anda sekalian. Untuk itu mari kita bersama-sama terus mengasah kemampuan SEO agar tongkat estafet master SEO Indonesia di masa mendatang menjadi milik kita semua.
Sekian semoga bermanfaat dan tetap semangat.
Download Skripsi Kesehatan
Asupan Energi
3 komentar :
Betul banget masbro, terkadang newbie seperti ane atau para blogger yang masih pemula, jangan takut untuk mengikuti sebuah ajang kompetisi Kontes Seo.
Maju terus Blogger indonesia.
@ Arif Poetra Yunar : Blogger pemula seperti kita memang harus banyak belajar,, sy jg yakin master SEO sekarang pernah mengalami hal yang sama seperti kita sekarang
Kk mau tanya dong, yang di takuti seorang MasTER SeO itu apa? apakah Serp turun, pagerank anjlok, copy paste? Apa masih bisa dibilang MasTER.. trm kasih sblumnya
Posting Komentar
Sebagai Manusia Biasa Saya Masih Banyak Kekurangan. Untuk Itu Kritik dan Saran Yang Membangun Dari Sobat Sangat Besar Saya Harapkan. Terima Kasih Kepada Sobat Yang Telah Meluangkan Waktu Untuk Berkomentar dan Mohon Maaf Jika Komentar Yang Menggunakan Pilihan 'Anonim', Terpaksa Harus Saya Abaikan, Karena “SPAM” Tidak Hanya Melanggar Hukum Tetapi Juga “BERDOSA”