Tweet |
|
“Tanah Karo Simalem” akan selalu terngiang ngiang di telinga orang Karo pada umumnya atau orang orang yang mengerti bahasa Karo atau orang-orang yang lama tinggal di daerah Karo. Daerah yang sulit untuk di lupakan, sepanjang hayat masih di kandung badan. Kalimat tersebut merupakan “nemenklatur” yang menunjukkan betapa “ Baiknya, Indahnya, dan Suburnya“, Tanah Karo. Tempat kelahiran dan tumpah darah orang -orang Karo. yang selalu “memberikan keteduhan, ketenangan, keamanan, kenikmatan dan merupakan salah satu tempat rekreasi yang menarik banyak wisatawan“ di Propinsi Sumatra Utara.
Ada perumpamaan mengatakan Untung tidak dapat diraih, malang tidak dapat di tolak. Hal ini secara umum dapat dipahami oleh manusia tetapi sulit untuk menerima kenyataan apabila menimpa diri kita. Demikianlah yang terjadi di Sumatra Utara, tepatnya di Kabupaten Karo pada 26 dan 27 Agustus 2010 lalu Gunung Sinabung meletus. Tanah Karo kaget karena peristiwa tersebut diluar pekiraan manusia. Kemudian pada tanggal 30 Agustus 2010 pukul 06.30 s.d 06.34 terjadi lagi letusan dan menimbulkan gempa vulkanik dengan menyemburkan asap vulkanik setinggi + 2000 meter sehingga menyebabkan timbulnya kawah baru. Pada tanggal 3 September 2010 meletus kembali, dengan gumpalan asap yang sangat besar dan tinggi.
Artikel lengkap tersebut dapat anda download pada link-link berikut.
Download file word [ klik disini ]
Kunjungi situs aslinya [ klik disini ]
Sekian semoga bermanfaat.
0 komentar :
Posting Komentar
Sebagai Manusia Biasa Saya Masih Banyak Kekurangan. Untuk Itu Kritik dan Saran Yang Membangun Dari Sobat Sangat Besar Saya Harapkan. Terima Kasih Kepada Sobat Yang Telah Meluangkan Waktu Untuk Berkomentar dan Mohon Maaf Jika Komentar Yang Menggunakan Pilihan 'Anonim', Terpaksa Harus Saya Abaikan, Karena “SPAM” Tidak Hanya Melanggar Hukum Tetapi Juga “BERDOSA”