Tweet |
|
“Posting ini saya persembahkan kepada seluruh sahabat saya, semoga menjadi inspirasi bagi anda yang membacanya”
Masa-Masa Awal
Saya mengenal internet sekitar akhir tahun 1999. Saat itu saya sedang menempuh kuliah di salah satu Perguruan Tinggi swasta di Kota Malang dan sangat awan sekali tentang komputer lebih-lebih internet. Setiap selesai kuliah saya selalu resah karena harus “terpaksa” ke rental komputer atau warnet untuk mencari dan mengerjakan tugas.
Saya sangat berterima kasih kepada sahabat saya Junaidi yang selalu setia membantu setiap kali mendapat tugas dari dosen. Selepas Isya’ saya selalu mengajaknya ke rental komputer atau warnet. Sedikitpun dia tidak pernah keberatan. Berkat dia akhirnya saya perlahan-lahan dapat mengerjakan dan mencari tugas sendiri.
Tentang Komputer dan Internet
Microsoft Word Office 2003 dan Internet Explorer, itulah 2 software yang saya kenal saat itu. Setiap saya menyalakan komputer mata selalu tertuju ke shortcut “W” dan “e” yang nampak dekstop PC Warnet yang saya rent.
Hari demi hari terus saya lewati. Pengetahuan saya tentang komputer dan internetpun lumayan bertambah. Si Junaidi yang selalu saya repotkan kini mulai tersenyum bangga, tampak kegembiraan di wajahnya karena berhasil menjadi guru yang baik untuk saya. Saya yang sebelumnya hanya bisa bertanya “Bagaimana Caranya…?” kini pun sudah bisa menjawab “Begini lho…!”, dan pada akhirnya mengerjakan tugaspun saya sudah mandiri.
Tak terasa waktu terus berjalan, saat itu tanggal 23 September tahun 2001 yang juga adalah hari ulang tahun saya ke 19. Persis 2 tahun lewat 4 bulan saya berada di Malang. Hari-hari masih seperti biasa, pagi-pagi ke kampus dan kalau ada tugas langsung ke warnet. Search informasi ke berbagai situs dan Download adalah hobi baru saya. Entah berapa situs yang telah saya kunjungi dan tak terhitung file yang sudah saya download.
Waktu terus berjalan kini sudah pertengahan tahun 2010. Si Junaidi yang adalah sahabat sekaligus Guru saya sudah kembali ke Madura sementara saya pulang kampung ke Bima. Barangkali dia sudah tidak mengingat saya lagi, namun bagi saya, Junaidi adalah bagian dari rentetan alur cerita dalam hidup saya yang selalu saya kenang.
Akhir kata, terima kasih Junaidi. “You are my Inspiration”
0 komentar :
Posting Komentar
Sebagai Manusia Biasa Saya Masih Banyak Kekurangan. Untuk Itu Kritik dan Saran Yang Membangun Dari Sobat Sangat Besar Saya Harapkan. Terima Kasih Kepada Sobat Yang Telah Meluangkan Waktu Untuk Berkomentar dan Mohon Maaf Jika Komentar Yang Menggunakan Pilihan 'Anonim', Terpaksa Harus Saya Abaikan, Karena “SPAM” Tidak Hanya Melanggar Hukum Tetapi Juga “BERDOSA”