~~ Selamat Datang di Blog Bima Lanang. Salam Hangat Selalu Dari Kami Blogger NTB. Semoga Kita Senantiasa Dapat Selalu Tersenyum ~~

Sabtu, 21 Juli 2012

Identifikasi Masalah Kepengawasan

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh Pengawas Satuan Pendidikan adalah mampu melakukan penelitian.

Hal ini karena pekerjaan pengawas adalah sebuah profesi yang menuntut peningkatan pengetahuan dan keterampilan terus menerus sejalan dengan perkembangan pendidikan di lapangan.

Setiap bidang pekerjaan selalu dihadapkan pada permasalahan yang selalu berkembang, baik berupa fenomena yang mengundang tanda tanya, maupun kesenjangan antara yang diharapkan dengan kenyataan. Permasalah- an tersebut menuntut jawaban dan solusi yang dapat dipertanggung jawabkan.

 

Kedudukan pengawas sebagai pembina para guru dan kepala sekolah, mengharuskan dia memiliki kesiapan memberikan solusi bagi permasalahan yang mereka hadapi. Ia dapat saja mengandalkan pengalaman, baik dirinya sendiri maupun orang lain, mengambil teori dari buku-buku, atau bahkan mengandalkan intuisi. Hal ini tentu tidak selamanya memuaskan, karena yang dituntut darinya adalah professional judgement yang dapat dijadikan acuan.

 

Penelitian merupakan suatu bentuk kegiatan ilmiah untuk mendapatkan pengetahuan atau kebenaran. Ada dua teori kebenaran pengetahuan, yaitu teori koherensi dan korespondensi. Teori koherensi beranggapan bahwa suatu pernyataan dikatakan benar apabila sesuai dan tidak bertentangan dengan pernyataan sebelumnya. Aturan yang dipakai adalah logika berpikir atau berpikir logis. Sementara itu teori korenspondensi berasumsi bahwa sebuah pernyataan dipandang benar apabila sesuai dengan kenyataan (fakta atau realita). Untuk menemukan kebenaran yang logis dan didukung oleh fakta, maka harus dilakukan penelitian terlebih dahulu. Inilah hakikat penelitian sebagai kegiatan ilmiah atau sebagai proses the acquisition of knowledge.

 

Penelitian selalu dimulai dari masalah, karena hakikat penelitian adalah untuk menjawab/mengatasi masalah. Masalah dalam bidang kawasan penelitian kepengawasan tentu sangat banyak, mulai dari yang makro konseptual sampai pada mikro dan teknis. Meski demikian bagi pengawas yang belum terbiasa melakukan penelitian, bisa saja kesulitan menemukan masalah yang aktual, menarik, signifikan dan terjangkau untuk diteliti. Materi pendidikan dan latihan ini dimaksudkan untuk membekali pengawas dalam menemukan dan merumuskan masalah penelitian yang terkait dengan bidang tugasnya.

 

MASALAH PENELITIAN DAN SUMBERNYA

A. Masalah dalam Penelitian

Proses penelitian diawali dengan merumuskan masalah yang akan dijadikan obyek atau fokusnya. Tidak akan terjadi penelitian tanpa adanya masalah, sebab penelitian pada hakikatnya adalah mencari jawaban atas masalah yang diajukan.

Masalah dalam penelitian mengandung tiga pengertian, yaitu (1) pertanyaan yang memerlukan jawaban, (2) kesulitan yang perlu dipecahkan, dan (3) kesenjangan antara harapan dengan kenyataan.

 

B. Sumber Masalah

Para peneliti pemula sering merasa kesulitan untuk menemukan masalah yang menarik, relevan dan bermanfaat untuk diteliti. Hal ini sebenarnya bukan disebabkan oleh kelangkaan masalah, akan tetapi karena kurangnya daya kritis dalam melihat fenomena di sekelilingnya.

 

Masalah penelitian sebenarnya tidak harus berat, rumit dan jauh dari jangkauan calon peneliti. Masalah dengan mudah dapat ditemukan di sekitar kita asalkan kita memiliki perspektif dan mau memikirkan lebih mendalam apa-apa yang selama ini mungkin kurang kita perhatikan dan pikirkan. Hal ini karena hakikat penelitian adalah: ”Research is to see what every body else has seen, and think what no body has yhought”. Maksudnya penelitian adalah mengamati apa-apa yang biasa dilihat orang lain, namun tidak ada (jarang) yang memikirkannya secara mendalam.

 

Dari hakikat penelitian di atas maka proses terpenting dalam menemukan masalah penelitian tidak terletak pada fenomena di luar peneliti, akan tetapi pada lebih tergantung pada daya kritis dan perspektif peneliti itu sendiri. Kemampuan ini tentu tidak diperoleh secara tiba-tiba, melainkan melalui proses membaca buku-buku, jurnal, hasil-hasil penelitian, dan media massa. Selain itu juga sering mendengarkan orasi ilmiah, berdiskusi, aktif dalam seminar, serta forum-forum ilmiah lainnya.

 

Apabila seseorang telah memiliki kepekaan terhadap masalah yang layak dan menarik untuk diteliti, maka ia akan mudah menemukan dalam segala situasi. Hal ini karena, yang terpenting dalam penelitian bukanlah variabel atau masalahnya, namun pada bagaimana hal itu dikritisi. Di tangan peneliti yang baik, masalah yang nampak sederhana sekali pun, akan menjadi menarik untuk diteliti.

 

Masalah penelitian yang paling ideal bersumber dari lapangan yang ditemukan melalui pengamatan terhadap fenomena yang terjadi dalam pekerjaan kita atau tugas-tugas profesi kita masing-masing. Oleh sebab itu masalah penelitian untuk para pengawas harus bersumber dari pengalaman pengawas itu sendiri dalam melaksanakan tugas pokok dan tanggung- jawabnya yakni melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial. Jika tidak punya pengalaman bisa juga bertanya pada pengalaman orang lain sesama pengawas. Fakta, fenomena, proses, kejadian sehari-hari yang tekait dengan pelaksanaan tugas kepengawasan menjadi penting diangkat menjadi masalah penelitian kepengawasan. Sebagai contoh pada saat pengawas mengunjungi kelas melihat kemampuan guru mengajar ditemukan fakta bahwa guru mengajar tanpa melihat/memandang para siswanya atau guru kesulitan menjawab pertanyaan siswanya. Guru yang mengajar tanpa memandang para siswanya mengindikasikan guru yang tidak bisa menguasai kelas atau kurang perrcaya diri. Sedangkan guru yang kesulitan dalam menjawab pertanyaan siswa mengindikasikan bahwa guru kurang menguasai materi pelajaran yang diajarkannya. Dari kasus ini hal yang bisa diangkat sebagai masalah penelitian adalah bagaimana meningkatkan kemampuan guru agar bisa menguasai kelas atau dapat menguasai materi pelajaran? Persoalan ini menyangkut bidang atau kawasan pengawasan akademik sebab berkaitan dengan upaya meningkatkan kemampuan profesional guru sebagai pengajar.

 

Download Kompetensi Penelitian dan Pengembangan

>> Identifikasi Masalah Kepengawasan <<

Description: Identifikasi Masalah Kepengawasan Rating: 4.5 Reviewer: Bima Lanang - ItemReviewed: Identifikasi Masalah Kepengawasan
Jadilah Blogger Yang Jujur. Cantumkan Sumber Link Berikut Jika Anda Mencopy Artikel Ini.


Artikel Terkait:

Berlangganan via email gratis (Click Subscribe, Tunggu Pop Up dan Isi Email Anda):

Posted by: Bima Lanang, Updated at: Sabtu, Juli 21, 2012

0 komentar :

Posting Komentar

Sebagai Manusia Biasa Saya Masih Banyak Kekurangan. Untuk Itu Kritik dan Saran Yang Membangun Dari Sobat Sangat Besar Saya Harapkan. Terima Kasih Kepada Sobat Yang Telah Meluangkan Waktu Untuk Berkomentar dan Mohon Maaf Jika Komentar Yang Menggunakan Pilihan 'Anonim', Terpaksa Harus Saya Abaikan, Karena “SPAM” Tidak Hanya Melanggar Hukum Tetapi Juga “BERDOSA”

MY BEST FRIENDS